Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Potret diri Raphael Sanzio
 
 
Raphael Sanzio atau 
Rafaello Sanzio (
6 April 1483 - 
6 April 1520 adalah ahli lukis dan arsitektur terpelajar 
Italia dari kota 
Firenze pada masa 
High Renaissance. Ia juga dikenal dengan panggilan 
Raffaello Santi, Raffaello da Urbino, atau 
Rafael Sanzio da Urbino.
 
Riwayat hidup
Raphael Santi lahir di 
Urbino, 
Italy, anak dari pasangan Giovanni Santi dan Màgia di Battista Ciarla, yang meninggal pada tahun 
1491. Ayahnya memperkenalkan kepada 
humanist court di kota Urbino, yang hingga akhir 
abad 15, adalah salah satu pusat kebudayaan teraktif di 
Italiadi bawah pemerintahan 
Federico da Montefeltro, yang meninggal tujuh bulan sebelum kelahiran Raphael. Di sana Raphael bisa mempelajari karya-karya 
Paolo Uccello, 
Luca Signorelli, dan
Melozzo da Forlì. Raphael memperlihatkan bakat yang cemerlang, dan pada umur 17 tahun sudah dipanggil 
master.
 
Salah satu karya awal Raphael yang terdokumentasikan adalah lukisan altar untuk gereja San Nicola da Tolentino in 
Città di Castello, sebuah kota kecil penghubung 
Perugia dan 
Urbino. Pengerjaan lukisan ini diperintahkan pada tahun 
1500 dan diselesaikan 
1501. Lukisan ini rusak akibat gempa pada 
1789, dan kini hanya beberapa bagiannya yang sempat diselamatkan dan disimpan di 
Pinacoteca Tosio Martenigo, 
Brescia.
 
Pada 
1504 Raphael pindah ke 
Siena bersama 
Pinturicchio, yang telah dibekalinya dengan desain dan gambarnya untuk pembuatan fresko di Libreria Piccolomini, Siena. Kemudian ia kembali ke 
Florence, kemungkinan untuk mengikuti gonfaloniere 
Pier Soderini setelah berakhirnya kekuasaan 
Savonarola, dan saat itu dua master besar dalam seni rupa, 
Leonardo da Vinci dan 
Michelangelo, sedang dalam proses kerja. Keberadaan Raphael pada musim gugur
1504 dapat dibuktikan. There Di sana ia tinggal selama empat tahun, untuk kemudian berpindah-pindah ke 
Perugia, 
Urbino, dan kemungkinan besar ke 
Roma. Pada 
1507 dia ditugaskan oleh bangsawan Perugia untuk mengerjakan 
Deposition (Galleria Borghese, Roma). 
Di Florence, Raphael berteman dengan beberapa pelukis lokal, di antaranya 
Fra Bartolomeo, pembangun prinsip-prinsip dasar 
High Renaissance, pengaruh ini kemudian menyebabkan ia mulai meninggalkan gaya tipis dan indah 
Perugino dan memulai gaya mewah dan berat. Tetapi, bagaimanapun pengaruh terbesar terhadap Raphael paad masa itu adalah komposisi 
Leonardo da Vinci, termasuk juga teknik baru 
chiaroscuro and 
sfumato.
 
Pada akhir 
1508, 
Pope Julius II menugaskan pengerjaan karyanya di 
Roma dengan bimbingan
Donato Bramante. Padahal pada masa itu Raphael hanyalah pelukis berusia 25 tahun yang masih mengembangkan gaya keseniannya. Bagaimanapun, ia berhasil menarik perhatian dan penghargaan dari Pope. Ia mendapat julukan 
prince of painters (pangeran dari seluruh pelukis). Dua belas tahun berikutnya Raphael tidak pernah lagi meninggalkan Roma, untuk bekerja kepada 
Julius dan penerusnya 
Pope Leo X (salah satu anggota keluarga 
Lorenzo de Medici) dan menghasilkan beberapa mahakarya. Ia kemudian menjadi seniman paling diminati di Italia.
 
Pada akhir 
1508 ia mulai mendekorasi tempat tinggal 
Julius di 
Vatican, yang oleh Pope dimaksudkan untuk mengembalikan nuansa kejayaan
Gereja Romawi melalui penerapan konsep
humanisme dan 
neoplatonisme. Salah satu fresko yang terkenal dari karya ini adalah 
Stanza della Segnatura, yang diselesaikan 
1511, 
Disputa yang terkenal, dan 
The School of Athens. Raphael terus menerus mengerjakan karyanya di ruangan tersebut sampai 
1513, di bawah kekuasaan 
Leo X, tetapi selalu membiarkan bagian akhir karyanya tidak terselesaikan untuk dikerjakan pembantunya. Di lain waktu ia mengerjakan hal lain, misalnya dekorasi suci untuk bangunan berbeda, lukisan potret, lukisan altar, dan sebagainya.
 
“Woman with a veil (La Donna Velata)”, painted 1516.
 
 
Ukuran prestise Raphael membuat karyanya menjadi penting dalam penciptaan dan pemeliharaan persekutuan politik, seperti karya-karyanya di 
Louvre]], yang dikirimkan kepada Perancis, dan 
Lukisan Potret Lorenzo de Medici sebagai hadiah untuk kubuFirenze. 
Raphael tidak pernah menikah, meskipun pada 
1514 ia diketahui menjalin hubungan dengan Maria Bibbiena, keponakan kardinal, tetapi kemudian tunangannya ini meninggal. According Berdasarkan legenda, cinta sejatinya adalah seorang 
Fornarina (”the little baker”), tetapi keberadaannya tidak pernah tercatat secara autentik. Menurut 
Vasari, kematian Raphael kemungkinan akibat cinta yang berlebihan.
 
Kematian Raphael secara mendadak di 
Roma pada ulang tahunnya yang ke 37th birthday (sebenarnya hanya beberapa minggu sebelum rencana Leo untuk mengangkatnya sebagai
kardinal) ditangisi oleh orang-orang yang sudah begitu mengenal hidup dan karyanya. Tubuh Raphael dibaringkan di suatu ruangan yang menggambarkan kejeniusannya, dan diberi penghormatan dengan upacara penguburan yang dibuka untuk umum. Lukisan Transfiguration diarak sebelum jenazahnya.
 
Raphael dikuburkan di 
Pantheon, Salah satu tempat penguburan bergengsi di Italia.
 
Kontroversi tanggal lahir dan kematian
Ada sedikit kerancuan dalam tanggal lahir dan kematian Raphael. Ada beberapa sumber yang bervariasi:
- Dia meninggal pada ulang tahunnya yang ke 37
 
- Dia meninggal sehari sebelum ulang tahunnya yang ke 37
 
- Hari ulang tahun dan kematiannya dipada hari Jumat sebelum Paskah (Jumat Suci).
 
- Ada kesalahan dalam penghitungan kalender Julian ke kalender Gregorian.
 
Kalender Gregorian diperkenalkan 62 tahun setelah kematian Raphael, jadi kemungkinan kesalahan konversi Kalender bisa diabaikan.
Jadi fakta yang bisa dipercaya adalah:
- Raphael lahir pada Jumat Suci, 6 April 1483
 
- Raphael meninggal pada hari ulang tahunnya yang ke 37, hari Minggu 6 April 1520
 
Perbandingan dengan seniman lain
Raphael dikenal dengan gaya lukisnya yang kontemporer. Namun jika dibandingkan dengan
Michelangelo atau 
Titian, ia sering dianggap inferior. Pada hal lain, tidak ada dari keduanya yang mendapatkan pencapaian sama seperti Raphael, kesan “keringanan”.
 
Karya lain
Setelah kedatangannya di 
Roma, lukisan potret menjadi pekerjaan sampingan bagi Raphael sementara ia mengerjakan proyek-proyek Vatikan. Di antara seluruh lukisan potret, ia pernah melukin dua popes 
Julius II dan 
Leo X, yang terakhir dianggap sebagai karya lukisan potretnya yang terbaik.
 
Salah satu penugasan dari papacy yang dianggap terpenting adalah seri 10 kartun untuk for sulaman yang menggambarkan kehidupan 
Saint Paul dan 
Saint Peter, yang dimaksudkan sebagai salah satu dekorasi 
Sistine Chapel. Kartun-kartun ini kemudiaan dikirim ke 
Bruxellesuntuk disulam di bengkel seni 
Pier van Aelst, Tiga sulaman pertama dikirim ke 
Roma pada tahun
1519. Kemungkinan besar Raphael menyaksikan seluruh bantal telah diselesaikan karena seluruhnya telah diselesaikan pada tahun 
1520 untuk 
Leo X.
 
Catatan karya-karya utama
Potret Julius II.
 
 
Saint George.
 
 
Portret Francesco Maria della Rovere, Czartoryski Museum,Kraków.