Setelah melihat banyak pengalaman
dari rumah, dari teman/sahabat, dari sekeliling media (berita, buku)...
plus mengalami sendiri beberapa hal yang gak enak dengan laki-laki, saya
kayanya jadi apatis-defensif. tidak percaya, merasa jijik, geram,
eneg, capek, sama makhluk yang katanya gak akan pernah dewasa itu (baca:
laki-laki)..
Kalau cowok ngegombal (sekarang) gak pernah dan gak akan pernah kena,
Ditembak juga gak ada dan gak akan ada yang diterima.
Jijik, eneg, capek terlibat lagi dengan laki-laki manapun *serius.
Saya jadi agak khawatir kalau-kalau saya berubah orientasi seksualnya.
(huahaha, becanda)
Tapi untuk menjaga supaya saya gak keluar jalur, terlanjur, atau gagal lagi, ataupun tergoda dengan sembarang orang sekarang-sekarang, ini saya bikin kriteria sebagai batas-batasnya:
Deal Maker:
1. Inner:
Inti jiwa baik yang sesuai dan cocok? Agama dan akhlak yang ‘baik’?
Yang jelas ada sifat-sifat ASLI yang saya ingin ada di dia. Sifat-sifat ini
tidak akan saya share ke public. Karena ini kuncinya, jadi rahasia... saya
ingin yang murni... yang asli.. bukan pura-pura.
Cukup banyak ya poin-poin Inner ini.. Tapi hanya beberapa yang ingin saya
publish. Saya lebih memilih dianggap materialistis karena hanya terlihat
menampilkan syarat yang bersifat fisik/materi (tapi sedih juga sih)
daripada ketipu laki-laki yang pandai berpura-pura/memanipilasi/bertaktik.
Tapi asal tau aja... Sekaya apapun, apapun gelarnya dan almamaternya, kalau
tidak baik/tidak pengertian ataupun pelit, saya tidak akan mau... buat apa?
persyaratan materi/fisik itu perlu untuk membangun kehidupan kedepan yang
baik, tapi persyaratan akhlak, sifat, dan kebaikan hati? It's number one.
Saya bukan seperti salah satu sahabat saya yang senasib, Sebut saja si X. Kami sama-sama frustasi dengan hidup, sama-sama kecewa dengan ayah kami, dan sama-sama bermimpi ingin jadi orang kaya dan punya suami kaya pula.. Aamiin. hehe.. Bahkan ada sahabat lain yang sudah membayangkan bagaimana dia memasangkan dasi ke suaminya nanti.. wuahahahahahaha... *jijik (sekarang jijik, semoga nanti saya sembuh -_-).
Nah si X ini pernah bilang ke saya di sesi curhat kami (cieilah) bahwa tidak apa-apa punya suami yang sudah tua, asalkan kaya raya.
Saya menganggap dia gak sungguh-sungguh ingin suami peyot, karena saya sama dengan dia (& hampir semua wanita-wanita lain), ingin suami kaya, tapi saya gak mau kalau orangnya sudah tua (tua-tua keladi lagi bisa jadi :D).
"sudah tua, cepet mati dong?", saya balik bertanya.
"ya gak papa, biar nanti dapat warisan", jawabnya.
lagi-lagi saya pikir dia bercanda, karena saya berpikir dengan jalan pikiran saya: siapa sih wanita yang mau cepat jadi janda?
Tapi dia bersikukuh bilang tak apa, dengan raut wajah serius..
Ok. Itu misteri ilahi. Mungkin saat itu dia sedang sangat frustasi kali ya... Atau memang karena jalan pikiran orang berbeda-beda..
Dia ingin suami kaya raya. tidak peduli umurnya, sudah kempot, penyakitan dan bau tanahpun tak mengapa. Malah bagus, cepat mati. titik.
Kalau saya tentu juga ingin suami kaya... Tapi yang bisa jadi partner hidup.. Selama mungkin. Jadi gak cukup hanya kaya, dia juga harus baik, cocok, sehat dll... Mari kita hidup sehat my partner, akan saya masakkan makanan-makanan sehat setiap hari: Sayur, lauk kukus, rebus, panggang, buah dll. :D
Ini nih sedikit poin sifat yang ingin saya tulis:
* baik
* gentleman, tau bagaimana memperlakukan wanita dengan baik
* Tidak pelit.
* poin ini dst tidak dishare ke publik
2. Material: Bekerja,
pekerja keras, punya rumah, cerdas, mapan, mandiri (punya dan bisa bawa motor
dan mobil sendiri, lihat point 7), bisa diandalkan, berintegritas, kaya, tidak
pelit tetapi juga bisa dan ada tabungan (sebagai bukti dooong), membuat saya
merasa aman dan bangga karena dirinya.
(Buat apa kaya tapi pelit? Buat apa kaya tapi ujung-ujungnya ditangkap KPK?
Itu gak bikin saya merasa aman, bahagia, dan bangga tentunya..). Jadi
harus ada dua-duanya: Kaya dan murah hati/baik/pengertian (tidak pelit).
Hahahaha...
3. Berpendidikan DAN senantiasa mengamalkan
ilmunya.
4. Physical: cukup enak diliat. lebih tinggi dari saya,
rambutnya keren, tapi gak terlalu lebay warna warni kaya KPOP (sorry). Urusan
kulit tidak masalah, putih atau coklat boleh. Yang penting sehat dan menghargai
kesehatan, six pack/atletis. Yang macho lah . yang kaya gini nih:
 |
keren, macho, swit swiiit... :D |
Berarti saya harus se-sexy ini kira-kira.. Aamiin..
 |
48 sudah mendekat!! semangat yah wahai saya! |
5. Mencintai saya dengan tulus begitupun sebaliknya
6. Penganut monogami dan setia
7. Bisa bawa mobil dan motor. Ini sangat
penting!! sehingga apabila keadaan darurat (seperti apabila anak sakit, bisa
dengan sigap dibawa ke RS, gak kaya Iam dan ayah kemarin, mesti nyari-nyari
bajaj dulu), laki-laki yang bisa diandalkanlah intinya. Saya aja mengharuskan
diri saya sendiri bisa lancar bawa motor dan mobil suatu saat nanti (lebih
cepat lebih baik), bagaimana dengan lelaki?
8. Menyerahkan urusan ingin atau tidak ingin ada
anak ke saya!! Menerima, tetap bahagia, dan tidak akan meninggalkan saya kalau
akhirnya saya memutuskan tidak ingin punya anak *masih pertimbangan.
Kelebihan yang jadi Nilai Tambah:
*Bisa alat musik (gitar, piano).. hhohoho (ini awal pemicunya gara-gara ngiler denger cerita guru seni SMP yang kalo ngambeg, digitarin sama suaminya... aiiih... so sweet jg ya kayanya :D)
*Jago bikin puisi dan sajak yang "dalem" dan berkualitas... gak yang gombal/picisan/menye-menye loh ya... tapi yang kaya gini:
http://oipiyah.wordpress.com/category/sajak/
cadas, macam Rangga di AADC aja ya.. :D
Deal Breaker:
ini sebenarnya rata-rata kebalikan dari deal maker diatas. tapi ini rinciannya:
1. Keras, kasar (baik secara
verbal/fisik), suka berdebat, suka menyerang, hobby ngajak berantem.
Ini agak sulit, karena sepertinya kebanyakan laki-laki punya sisi keras. Ego
laki-laki kah itu namanya? sementara saya plegmatis: cinta damai, gak suka
kekerasan/berbenturan/konflik... pantes rentan tekanan batin sama (kebanyakan)
laki-laki. hahaha ...
Saya kayanya hanya pernah melihat 1 laki-laki yang sepertinya tidak punya sisi
keras... tapi udah punya anak, muahahaha... gak mungkin (baca deal breaker
nomer 3), tapi seenggaknya itu membuat secercah harapan bahwa sepertinya masih
ada sedikit laki-laki yang sifatnya mungkin pas disaya, walaupun belum ketemu,
walaupun 1 dibanding 1000. Huh..
Pokoknya ada sedikit nada tinggi diawal, saya langsung ilfeel.. serius.
Apa saya super sensitif? mungkin juga...atau bisa jadi nggak juga. Yang jelas
saya gak mau deh ditambah pusing sama urusan laki-laki dan ego nya itu..
makasih. saya masih banyak urusan lain. *bye
2. PELIT, tidak bisa memperlakukan
wanita dengan baik/tidak pengertian (gak gentleman), egois...
Hmm.. saya tipe wanita yang gak enakan, gengsi & harga diripun segede
gaban. Ini kayanya udah turunan orang bengkulu yang kebanyakan bersikap begini
(gak enakan, gak mengutarakan). Saya tipe wanita yang sungkan mengungkapkan
sesuatu, termasuk kebutuhan/keinginan/harapan saya (mungkin agak seperti
sifatnya Alexandra Dewi ya.. yang tidak bisa bilang, tapi begitu ketemu cowok
pelit, langsung lari ngibrit.. hahahaha...).
Ya gitu deh saya, bisa dibayangkan bagaimana nasib saya nanti kalau menikah
dengan laki-laki pelit? kalau iya, kayanya itu bakal rentan ngebatin deh,
hahahaha....Naudzu.. :p
3. Pengangguran, tidak mau bekerja
keras, tidak punya passion, tidak punya ambisi dan rencana masa depan yang
jelas (termasuk karir kedepannya), tidak punya cukup uang bahkan untuk
membiayai kehidupan dengan layak.
4.
Sudah punya Istri atau ingin punya beberapa istri. saya bukan tipe wanita yang
bisa berbagi suami kayanya (jangan harap).
Dan saya bukan tipe "semut yang mengerubungi gula" seperti ini.. >>
5. Kecanduan yang bersifat negatif
(sedang/pernah mengkonsumsi drugs/alcohol/rokok/judi/sex bebas/kecanduan kopi...dll)
6. Laki-laki yang terlalu anak mami
(tidak punya pendirian, dan tidak bisa adil dalam mendengar antara omongan
ibunya dan istrinya). Ditambah kalau ibu/keluarganya jahat, suka menghasut, dan
terlalu mencampuri urusan (rumah tangga) anaknya.
Ya ampuun, please deh.. saya gak mau jadi makin kaya sinetron Inayah itu *denger-denger
dijahatin mulu dia. zzzz...... Naudzu.
Saya sudah melihat mertua/keluarga yang jahat seperti itu, sehingga
mengakibatkan perceraian pernikahan anaknya... *prihatin.. Naudzu (lagi).
maupun melihat aneka menantu yang lebih jahat dari mertuanya.... hahaha.
(Tenang, saya gak jahat begitu, Insya Allah. Asalkan mertuanya juga baik...
Intinya, Saya gak mau ditindas dan suka keadilan. Saya mau yang tenang, damai
(saya plegmatis, gak suka konflik/bentrok), itu aja.
Jadi menurut saya dan berdasarkan apa yang saya lihat: "Jadi
menantu juga harus baik kaleee..!!!"
biar gimanapun kan mereka orang yang berjasa melahirkan dan merawat orang yang
lo cintain itu ke dunia... see?
Selama 1 tahun kost di taman hewan kemarin, ditengah kesengsaraan keprihatinan
tinggal disana, ada untungnya juga, saya melihat contoh baik: saya pikir teteh
itu anak kandung si nenek kost..
Saya pernah melihat bagaimana si teteh membalut kaki si nenek, menonton
bersama, tertawa-ngobrol.. kaya anaknya lah.. Ibu saya juga berpikir begitu.
padahal saya baru tau belakangan bahwa:
si teteh itu menantunya..!!
anaknya nenek itu ternyata malah si suaminya teteh.. yang jarang mengobrol sama
nenek keliatannya malah!! *emang pendiam juga sih kayanya.
Intinya itu wow juga... baik, sayang, akur... impian!! Hehe... siapa sih yang
gak mau dapat tambahan ibu yang baiknya seperti ibu kandung sendiri? :)
7. Tukang selingkuh/playboy/tukang
ngegombal sama yang belum halal/mantan berjejer/genit.
saya
8. Tipe yang Freak... Yang Fanatik terhadap sesuatu. bahkan terlalu fanatik
terhadap agama sekalipun saya gak suka. karena freak itu dekat dengan yang
namanya "keras" ya kayanya. Tidak bisa menerima/menghargai
pandangan/pendapat orang lain. malah bikin saya ilfeel. Naudzu..
9. Tipe laki-laki benalu (laki-laki banci yang paling parah sedunia). Ini
adalah tipe laki-laki yang mau numpang hidup sama ceweknya/keluarga ceweknya.
ya ampuun, laki-laki seperti ini menjijikkannya keterlaluan banget ya
*speechless... Disaat banyak wanita ingin mandiri, mereka-mereka ini malah
berniat hidup dari uang ceweknya, apakah gak malu ya itu sebagai laki-laki?
kasihan... laki-laki yang gagal.. seperti laki-laki gak punya tulang belakang.
kasih rok aja ya kalau ketemu laki-laki model begini.
atau yang menjadikan wanitanya sebagai investasi.. waduh, investasi,?dianggap
properti gitu kali ya? kalau wanitanya dijadikan investasi, boleh laki-lakinya
dijadikan aset nasional? hahahahaha...
ada-ada aja. tapi ada lho.. beneran...
10. Tidak sehat atau tidak (mau) mejaga/menghargai kesehatannya. Punya penyakit
menurun seperti kanker, diabetes, kebotakan, obesitas, aids dll..
apa? saya kejam? laki-laki lebih kejam koq :). Saya hanya ingin bibit yang
baik, supaya anak saya nanti bisa sehat, cantik/tampan, cerdas... tidak
menurunkan hal-hal diatas ke anak saya.
11. Egois,
Tidak menghargai/menghormati saya, dan sifat-sifat buruk lainnya
Yah begitulah kira-kira kriterianya "andaikan" nanti saya MAU
menikah...
Ngimpi? Saya tau saya masih jauh dari layak untuk kriteria seperti itu.
Tapi ada yang namanya usaha. Usaha untuk berubah dan berkembang. Watch me
:)..
Tuhan, lagi-lagi saya tulis itu semua dengan pensil, sehingga bisa engkau
hapus dan ganti dengan yang lebih baik.
Tapi begitulah kira-kira garis besarnya. Insya Allah kriteria tersebut
tidak akan saya ubah dalam waktu dekat.
nb: post ini akan diupdate seiring bertambahnya pengalaman/pengetahuan.