Ya Allah, Tolong jangan jadikan hamba
orang yang sok tempe, eh sok tahu..
hehehe :p.
*Ini doa kaya ngebanyol yaa, tapi serius.
Walaupun tentu kita harus tetap jujur.
Percaya diri dalam mengemukakan pendapat pun rasanya perlu, namun harus sangat hati-hati, jangan sampai
kejujuran kita bisa membuat orang merasa tidak nyaman.
Kenapa bisa tidak nyaman?
Karena lidah mudah sekali terpeleset dan salah bicara.
Karena sepintar-pintarnya kita, sebanyak apapun gelarnya, kita tetaplah manusia biasa yang tidak tau segalanya.
Bagimana supaya bisa seperti itu ya?
Mungkin sebelum berbicara, mengemukakan pendapat, memberikan
feedback kepada seseorang, menulis, atau bahkan menshare sesuatu di
social media, ada beberapa hal yang harus kita lakukan:
Berpikir baik buruknya apabila
kita berbicara seperti itu.
Melihat situasi/kenyataan yang
sedang terjadi, atau melihat keadaan orang yang sedang kita ajak
bicara: Bagaimana kemampuan akalnya? Keadaan
mental/psikologisnya? Latar belakang keluarga & pendidikannya?
Apa yang sudah terjadi padanya hingga ia bisa seperti itu?
Berempati kepadanya, berpikir dari
sudut pandang dia.
Mungkin yang juga sangat penting
adalah kita perlu tau bagaimana cara berpikir seseorang.
Wanita & pria saja berbeda kan cara berpikirnya. Mungkin kita bisa belajar mengenai perbedaan-perbedaan itu
salah satuya dari banyak membaca buku-buku seperti ini & yang paling penting tentu membaca "Manual Book" kita yg diturunkan langsung oleh yang menciptakan kita:
Verifikasi dulu segalanya, jangan
jadi Tong Kosong nyaring bunyinya.
Berdoa sebelum pada akhirnya kita
memutuskan untuk berbicara:
رَبِّ
اشْرَحْ لِي صَدْرِي
وَيَسِّرْ
لِي أَمْرِيوَاحْلُلْ عُقْدَةً مِّن
لِّسَانِي
يَفْقَهُوا
قَوْلِي
"Robbi-'syroh lii shodrii wa yassirlii amrii wa-hlul 'uqdatan min lisanii yafqohu qowli."
Berkata
Musa: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku ,
dan
mudahkanlah untukku urusanku
dan
lepaskanlah kekakuan dari lidahku,
supaya
mereka mengerti perkataanku,
(QS.
Thaha ; 25-28)
Aamiin.
Wah banyak sekali ya PR saya (T_T) ….(&
mungkin kita semua?). Tolong doakan saya ya, karena biar bagaimanapun
Personal Branding itu perlu, jangan sampai orang menjadi salah
mengerti tentang kita...(T_T)
Intinya bagaimana upaya kita untuk berpikir dahulu sebelum "berbicara", tetap jujur sebagaimana kita adanya, tetapi pada saat yg sama kita pun
harus bijaksana kepada sesama.
Dan bagaimana supaya kejujuran kita tidak
membuat orang lain kehilangan respect kepada kita, tentunya kita harus
respect & mencintai diri sendiri terlebih dahulu.
Semoga saya bisa seperti itu ya.
Aamiin. Mohon doanya...